PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DIKALANGAN GEN Z The Influence of Social Media on the Use of Regional Languages Among Gen Z

Abstract

Perkembangan teknologi dan dominasi media sosial telah membawa perubahan signifikan terhadap perilaku berbahasa generasi Z di Indonesia, khususnya dalam penggunaan bahasa daerah. Platform media sosial seperti TikTok, Twitter (X), Instagram, dan WhatsApp tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga membentuk identitas sosial dan budaya kaum muda melalui bahasa. Penelitian ini merupakan sintesis dari lima penelitian sebelumnya yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil gabungan menunjukkan bahwa dominasi penggunaan bahasa gaul, slang, dan campuran bahasa asing semakin mengurangi minat Gen Z terhadap bahasa daerah. Platform seperti TikTok memainkan peran penting dalam membentuk tren komunikasi yang lebih santai dan cepat, yang mengakibatkan penurunan kemampuan dan motivasi untuk menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, sebagian besar Gen Z lebih memilih menggunakan bahasa gaul yang dianggap lebih praktis, ekspresif, dan inklusif dalam konteks digital. Meskipun demikian, bahasa daerah tetap ada di ruang digital dalam bentuk yang terbatas sebagai simbol identitas lokal, tetapi mereka berjuang untuk bersaing dengan bahasa populer. Dampak negatif media sosial meliputi penurunan kesadaran akan keragaman bahasa daerah dan penurunan kemampuan Gen Z dalam menggunakan bahasa Indonesia baku secara formal. Penelitian ini merekomendasikan perlunya intervensi edukatif dan kebijakan berbasis nilai budaya untuk melestarikan bahasa daerah melalui pendekatan kreatif yang memanfaatkan media digital dan selaras dengan karakteristik generasi Z.