PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MEDIA SOSIAL DALAM UPAYA REVITALISASI BAHASA MANDAILING DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR
Article Sidebar
Published:
May 31, 2025
Keywords:
Kata Kunci :Revitalisasi bahasa, Bahasa Mandailing, Teknologi digital, Media sosial, Sekolah Dasar, Pelestarian bahasa, Pendidikan, Generasi muda, Pembelajaran bahasa, Pengajaran interaktif.
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi digital dan media sosial dalam upaya revitalisasi bahasa Mandailing di lingkungan Sekolah Dasar. Bahasa Mandailing, yang merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia, menghadapi tantangan serius dalam hal pelestarian, terutama di kalangan generasi muda. Dalam konteks ini, teknologi digital dan media sosial dianggap memiliki potensi untuk memperkenalkan dan memperkuat penggunaan bahasa Mandailing di kalangan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di beberapa Sekolah Dasar yang berada di daerah dengan populasi penutur bahasa Mandailing. Data dikumpulkan melalui berbagai teknik seperti mengamati secara langsung, melakukan wawancara, dan menganalisis posting media sosial yang digunakan oleh sekolah untuk memperkenalkan dan mengajar Mandailing. Temuan menunjukkan bahwa memanfaatkan media sosial bermanfaat.sebagai alat untuk komunikasi dan pendidikan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya melestarikan bahasa Mandailing, sementara juga menumbuhkan peluang bagi mereka untuk terlibat dalam percakapan dalam bahasa regional.Teknologi digital memungkinkan pengembangan bahan pengajaran yang lebih menarik dan menarik secara visual, sehingga meningkatkan pengalaman belajar bahasa Mandailing.Berdasarkan temuan ini, disarankan agar penggunaan teknologi digital dan media sosial diperluas dalam upaya revitalisasi bahasa Mandailing di Sekolah Dasar, dengan melibatkan seluruh stakeholder pendidikan, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat.
Kata Kunci :Revitalisasi bahasa, Bahasa Mandailing, Teknologi digital, Media sosial, Sekolah Dasar, Pelestarian bahasa, Pendidikan, Generasi muda, Pembelajaran bahasa, Pengajaran interaktif.
Article Details
How to Cite
Ritonga, H., & Sagala, N. (2025). PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MEDIA SOSIAL DALAM UPAYA REVITALISASI BAHASA MANDAILING DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR. Basaya: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya, 1(2), 30–39. Retrieved from https://jurnal.inovasipendidikankreatif.com/index.php/BASAYA/article/view/50
Section
Articles
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi digital dan media sosial dalam upaya revitalisasi bahasa Mandailing di lingkungan Sekolah Dasar. Bahasa Mandailing, yang merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia, menghadapi tantangan serius dalam hal pelestarian, terutama di kalangan generasi muda. Dalam konteks ini, teknologi digital dan media sosial dianggap memiliki potensi untuk memperkenalkan dan memperkuat penggunaan bahasa Mandailing di kalangan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di beberapa Sekolah Dasar yang berada di daerah dengan populasi penutur bahasa Mandailing. Data dikumpulkan melalui berbagai teknik seperti mengamati secara langsung, melakukan wawancara, dan menganalisis posting media sosial yang digunakan oleh sekolah untuk memperkenalkan dan mengajar Mandailing. Temuan menunjukkan bahwa memanfaatkan media sosial bermanfaat.sebagai alat untuk komunikasi dan pendidikan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya melestarikan bahasa Mandailing, sementara juga menumbuhkan peluang bagi mereka untuk terlibat dalam percakapan dalam bahasa regional.Teknologi digital memungkinkan pengembangan bahan pengajaran yang lebih menarik dan menarik secara visual, sehingga meningkatkan pengalaman belajar bahasa Mandailing.Berdasarkan temuan ini, disarankan agar penggunaan teknologi digital dan media sosial diperluas dalam upaya revitalisasi bahasa Mandailing di Sekolah Dasar, dengan melibatkan seluruh stakeholder pendidikan, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat.
Kata Kunci :Revitalisasi bahasa, Bahasa Mandailing, Teknologi digital, Media sosial, Sekolah Dasar, Pelestarian bahasa, Pendidikan, Generasi muda, Pembelajaran bahasa, Pengajaran interaktif.