PELESTARIAN BAHASA DAERAH UNTUK MELESTARIKAN IDENTITAS DI GENERASI MUDA
Main Article Content
Abstract
Pelestarian bahasa daerah di Indonesia menjadi isu penting di tengah arus globalisasi dan dominasi bahasa nasional serta asing. Dari 718 bahasa daerah yang tercatat, banyak yang terancam punah akibat menurunnya jumlah penutur dan kurangnya pewarisan antar generasi. Generasi muda memegang peranan strategis dalam menjaga eksistensi bahasa daerah melalui penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, keterlibatan dalam kegiatan budaya, dan pemanfaatan teknologi digital. Pendidikan dalam keluarga juga menjadi fondasi penting, di mana orang tua diharapkan aktif mengenalkan bahasa daerah sejak dini. Selain itu, inovasi seperti pengembangan aplikasi atau keyboard bahasa daerah turut mendukung penggunaannya dalam ranah digital. Peran komunikasi sosial masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pelestarian bahasa daerah secara kolektif. Oleh karena itu, kolaborasi antara keluarga, institusi pendidikan, komunitas budaya, dan teknologi sangat diperlukan agar bahasa daerah tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang seiring perubahan zaman.
Article Details
How to Cite
Ashar, D., & Handayani, R. (2025). PELESTARIAN BAHASA DAERAH UNTUK MELESTARIKAN IDENTITAS DI GENERASI MUDA . Basaya: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya, 1(2), 40–43. Retrieved from https://jurnal.inovasipendidikankreatif.com/index.php/BASAYA/article/view/54
Section
Articles
Main Article Content
Abstract
Pelestarian bahasa daerah di Indonesia menjadi isu penting di tengah arus globalisasi dan dominasi bahasa nasional serta asing. Dari 718 bahasa daerah yang tercatat, banyak yang terancam punah akibat menurunnya jumlah penutur dan kurangnya pewarisan antar generasi. Generasi muda memegang peranan strategis dalam menjaga eksistensi bahasa daerah melalui penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, keterlibatan dalam kegiatan budaya, dan pemanfaatan teknologi digital. Pendidikan dalam keluarga juga menjadi fondasi penting, di mana orang tua diharapkan aktif mengenalkan bahasa daerah sejak dini. Selain itu, inovasi seperti pengembangan aplikasi atau keyboard bahasa daerah turut mendukung penggunaannya dalam ranah digital. Peran komunikasi sosial masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pelestarian bahasa daerah secara kolektif. Oleh karena itu, kolaborasi antara keluarga, institusi pendidikan, komunitas budaya, dan teknologi sangat diperlukan agar bahasa daerah tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang seiring perubahan zaman.