PEMAHAMAN PRAGMATIK DALAM MENAFSIRKAN MAKNA IMPLISIT UJARAN SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KOMUNIKASI
Article Sidebar
Published:
May 31, 2025
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana tindak tutur implisit digunakan dalam berbagai konteks komunikasi serta bagaimana pemahaman terhadap makna tersirat dapat meningkatkan efektivitas interaksi antarindividu. Dalam kehidupan sehari-hari, individu sering kali menggunakan ujaran tidak langsung untuk menjaga kesantunan, menghindari konfrontasi, dan menyampaikan pesan secara halus namun bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara terhadap enam informan dari berbagai latar belakang profesi, yakni dosen, manajer proyek, mahasiswa, pengusaha, pegawai negeri, dan freelancer. Hasil analisis menunjukkan bahwa tindak tutur implisit banyak digunakan dalam konteks profesional maupun sosial sebagai strategi komunikasi yang efisien dan menjaga hubungan interpersonal. Pemahaman terhadap makna tersirat bergantung pada konteks, relasi antarpartisipan, serta kepekaan terhadap ekspresi nonverbal. Penelitian ini juga menemukan bahwa meskipun komunikasi implisit dapat meningkatkan efisiensi dan menjaga kesantunan, penggunaan yang berlebihan tanpa klarifikasi dapat menimbulkan ambiguitas atau salah tafsir. Temuan ini menunjukkan kesesuaian dengan teori-teori pragmatik seperti prinsip kerja sama Grice dan prinsip kesantunan Leech, di mana efektivitas komunikasi tidak hanya ditentukan oleh isi pesan, tetapi juga oleh cara pesan itu disampaikan dan ditafsirkan. Dengan demikian, kemampuan untuk menangkap makna implisit menjadi keterampilan penting dalam komunikasi lintas konteks dan profesi.
Kata kunci: Tindak Tutur Implisit, Makna Tersirat, Komunikasi, Pragmatik.
Article Details
How to Cite
Rizky, S., & mora, R. (2025). PEMAHAMAN PRAGMATIK DALAM MENAFSIRKAN MAKNA IMPLISIT UJARAN SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KOMUNIKASI . Basaya: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya, 1(2), 53–64. Retrieved from https://jurnal.inovasipendidikankreatif.com/index.php/BASAYA/article/view/59
Section
Articles
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana tindak tutur implisit digunakan dalam berbagai konteks komunikasi serta bagaimana pemahaman terhadap makna tersirat dapat meningkatkan efektivitas interaksi antarindividu. Dalam kehidupan sehari-hari, individu sering kali menggunakan ujaran tidak langsung untuk menjaga kesantunan, menghindari konfrontasi, dan menyampaikan pesan secara halus namun bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara terhadap enam informan dari berbagai latar belakang profesi, yakni dosen, manajer proyek, mahasiswa, pengusaha, pegawai negeri, dan freelancer. Hasil analisis menunjukkan bahwa tindak tutur implisit banyak digunakan dalam konteks profesional maupun sosial sebagai strategi komunikasi yang efisien dan menjaga hubungan interpersonal. Pemahaman terhadap makna tersirat bergantung pada konteks, relasi antarpartisipan, serta kepekaan terhadap ekspresi nonverbal. Penelitian ini juga menemukan bahwa meskipun komunikasi implisit dapat meningkatkan efisiensi dan menjaga kesantunan, penggunaan yang berlebihan tanpa klarifikasi dapat menimbulkan ambiguitas atau salah tafsir. Temuan ini menunjukkan kesesuaian dengan teori-teori pragmatik seperti prinsip kerja sama Grice dan prinsip kesantunan Leech, di mana efektivitas komunikasi tidak hanya ditentukan oleh isi pesan, tetapi juga oleh cara pesan itu disampaikan dan ditafsirkan. Dengan demikian, kemampuan untuk menangkap makna implisit menjadi keterampilan penting dalam komunikasi lintas konteks dan profesi.
Kata kunci: Tindak Tutur Implisit, Makna Tersirat, Komunikasi, Pragmatik.